Kepolisian Tokyo telah menahan seorang laki laki yang diduga mengacungkan pisau dan membakar gerbong dalam kereta Tokyo, Jepang. Setidaknya 17 orang terluka dalam insiden yang terjadi pada Minggu malam waktu setempat.
Polisi mengungkapkan bahwa korban terluka adalah seorang laki laki berumur sekitar 60-an yang ditusuk dan tidak sadarkan diri.
Departemen Kepolisian Metropolitan mengatakan bahwa pelaku yang diduga melakukan penyerangan adalah laki laki berusia sekitar 20-an dan mulai menyerang penumpang di kereta Keio Line dekat stasiun Kokuryo di Tokyo Barat, kota Chofu sekitar pukul 19.00.
Penyelidik juga mengungkapkan bahwa terduga menyiram sesuatu yang terlihat seperti minyak, lalu membakarnya di dalam gerbong. Mereka mengatakan bahwa api melalap beberapa tempat duduk penumpang kereta.
Akibat kejadian penyerangan itu, para penumpang ketakutan dan melarikan diri sepanjang gerbong dalam kereta api tersebut.
Operator kereta Keio Corporation menginformasikan bahwa kereta ekspress yang menuju Shinjuku mengalami keadaan darurat karena adanya pria yang mengacungkan pisau (penyerangan).
Meskipun kereta ekspress tidak berhenti di stasiun Kokuryo, tapi karena dalam keadaan darurat, kereta akhirnya berhenti dan mengevakuasi penumpang.
Beberapa ambulan terlihat dipanggil dan berada di sekitar lokasi kejadian.
Pengguna twitter banyak yang memvideokannya dan beredar online di lini masa terkait insiden yang terjadi di dalam kereta.
Sebuah video menunjukkan setelah pukul 20.00, para penumpang berlarian di dalam kereta. Terlihat beberapa api yang terlihat di belakang mereka saat melakukan evakuasi.
Beberapa video juga menunjukkan beberapa penumpang keluar evakuasi dari kereta dengan melompat dari jendela kereta.
Dalam website kereta api, saat ini layanan kereta api ditangguhkan untuk sementara untuk layanan masuk dan keluarnya.
Menurut NHK, Polisi berhasil mengidentifikasi terduga penyerangan dan pembakar kereta api: Hattori Kyota yang didakwa percobaan pembunuhan. Hattori Kyota, 24 tahun meletakkan pisaunya ketika diminta menjatuhkan pisaunya.
Investigator mengatakan bahwa pelaku pikir dia bisa membunuh 2 orang di dalam kereta sehingga dia bisa mendapatkan hukuman mati.
Pelaku menambahkan bahwa dia terinspirasi oleh serangan dengan pisau yang terjadi pada bulan Agustus di Odakyu Line kereta Tokyo. Saat penyerangan tersebut, sedikitnya 10 orang terluka karenanya.
Baca Juga: Hanna Kirana, artis Suara Hati Istri meninggal dunia
Jepang akan buka imigrasi dalam waktu dekat
Kabar bahagia bagi siapapun yang ingin sekolah dan bekerja di jepang. Saat ini jepang akan membuka imigrasinya dan kemungkinan akan lebih longgar dibandingkan biasanya karena kasus covid 19 saat ini telah berangsur membaik.
Orang orang yang ada diberbagai duniapun kini sebagian besar telah divaksin yang membuat dunia sedikit lebih tenang. Protokol kesehatan yang diatur masih tetap akan digunakan, tapi menurut beberapa sumber, orang yang akan masuk jepang cukup cek PCR, cek kesehatan di bandara dan menunggu sekitar 3 hari dan sisanya bisa dilakukan dirumah Jepang masing masing.
Hal ini tentu saja membuat para pelajar atau orang yang ingin bekerja di jepang sangat senang. kerja di jepang merupakan salahsatu cita cita orang Indonesia karena gaji yang ditawarkan oleh negeri sakura tersebut sangat besar dibandingkan dengan gaji bulanan yang ada di indonesia.
Untuk gaji awal seorang pekerja kasar, jepang bisa menggaji sekitar 15 jutaan perbulannya, sedangkan di indonesia perbulannya masih sekitar 5 sampai 6 juta perbulan. Angka yang sangat jauh. maknya banyak pekerja yang ingin bekerja di jepang.
Gaji di jepang juga bisa dipengaruhi oleh jenis atau bidang pekerjaan yang akan digeluti. beberapa pekerjaan biasanya digaji perjam. Gaji perjam di jepang tergantung jenis pekerjaan dan juga lokasinya. Semakin dekat lokasi dengan kota besar, maka semakin besar gaji per jamnya.