Penggunaan kritik ini bukan hanya untuk bahasa Inggris, tapi bisa juda diaplikasikan untuk bahasa Indonesia, bahasa Jepang dan juga bahasa bahasa lainnya.
Kritik terkadang bisa menyakitkan jika disalahgunakan lho. Namun, bila kita gunakan dengan baik dan benar, hal itu bisa menjadi alat pembelajaran yang berguna bagi siapapun. Gunakan tips ini untuk membuat kritik yang membangun dan mengubah sesuatu yang negatif sekalipun menjadi pengalaman yang sangat positif bagi Anda dan rekan kerja Anda.
Baca Juga: Film tentang cara mengejar universitas terbaik dunia Tokyo University
Hindari tuduhan langsung
Ekspresi seperti “Kamu salah!” dan “Your presentation was terrible!” mereka adalah serangan pribadi dan membuat orang merasa defensif. Ketika orang merasa defensif, mereka tidak mungkin menerima kritik dan tidak akan mendapatkan apa-apa dari umpan balik Anda. Hindari tuduhan langsung untuk membuat orang lebih terbuka terhadap kritik.
Baca Juga: Minna no nihongo shokyu
Lunakkan dengan pujian
Sebelum Anda mulai mengkritik, hangatkan orang tersebut dengan pujian. Jika Anda mendiskusikan pekerjaan mereka, Anda akan menemukan beberapa hal yang sangat Anda sukai dari apa yang mereka lakukan. Misalnya, “I enjoyed your presentation today. You presented a lot of good and helpful information in it, and I can tell you put a lot of effort into it. I appreciate your hard work.” Ini akan mengurangi pertahanan mereka dan membuat mereka merasa dihargai.
Jangan lanjutkan kalimat dengan “but”
Menggunakan kata “but” memungkinkan orang untuk mengetahui ide kontras yang akan datang, dan kecuali Anda terlebih dahulu memberikan pujian yang tulus dan terperinci, itu akan segera membuat pendengar bersikap defensif. Setelah Anda membagikan pujian Anda, biarkan mereka diserap. Setelah pendengar memahami pujiannya, mulailah kalimat baru untuk menjelaskan kritik membangun Anda.
Memberikan saran untuk menjaga kritik yang membangun
Ingatlah bahwa tujuan kritik yang membangun adalah untuk membantu seseorang berkembang. Gunakan tips untuk membuat pengalaman lebih bermanfaat daripada merusak. Frasa seperti, “Next time you might want to…” atau “I find it helpful to…” menghilangkan rasa bersalah, meninggalkan dampak.
Baca Juga: Cara gila belajar bahasa Jepang
Tetap spesifik dalam mengkritik
Ketika kritik terlalu umum, orang tidak belajar apa-apa darinya. Inti dari kritik adalah bahwa Anda memiliki pengetahuan tambahan tentang topik ini yang ingin Anda manfaatkan untuk orang lain. Gunakan keahlian Anda untuk mengidentifikasi poin yang jelas untuk peningkatan, kemudian berikan panduan yang jelas tentang bagaimana orang tersebut dapat meningkatkan poin tersebut atau sumber daya apa yang dapat mereka gunakan untuk mempelajari cara meningkatkan.
Ingat, tujuan Anda dengan kritik Anda adalah untuk membuat orang lain termotivasi dan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan mereka. Ikuti tips di atas dan jangan sampai mereka merasa kalah!
Menarik bukan? Siapa tahu selama ini kita sudah tahu cara mengkritik, tapi belum tahu bagaimana cara mengkritik yang baik. Semoga dengan tips yang ada di Englishlive ini, kita jadi semakin menjadi pribadi yang baik dan tentu saja disukai semua orang tanpa harus kehilangan identitas juga.
So, komunikasi kedepannya akan semakin menyenangkan karena kita bisa berkomunikasi dengan baik dan lancar, tanpa mengurangi esensi dari sebuah kritik.
Kritik memang seperti pisau karena pasti akan melukai, tapi jika kedua belah pihak tahu bahwa pisau itu akan membuka hal yang salah dan memberikan hal yang bagus, maka komunikasi akan terjadi dengan baik tanpa ada rasa tersinggung.
Diterjemahkan dari artikel di EnglishLive